Daniel Kriscaesar, seorang pria asal Garut yang kini tinggal di Jakarta, punya satu hal yang tak bisa ditukar dengan apa pun: kasih sayang untuk ibunya. Ibunya yang sudah berusia 70 tahun kini mengalami penyumbatan di otak kiri dan kanan, membuatnya lumpuh total di bagian tubuh kanan dan kehilangan ingatan. Bahkan, ia tak lagi mengenali siapa pun, termasuk Daniel.
Namun bagi Daniel, tak ada yang berubah. Setiap hari, ia merawat ibunya dengan penuh kesabaran, mulai dari menenangkan saat ibunya menangis, membujuknya agar mau makan, hingga menemaninya minum obat. Tak jarang, ibunya bersikap seperti anak kecil, tak mau disentuh atau takut pada beberapa orang. Tapi satu hal pasti, hanya Daniel yang bisa membuatnya tenang.
Setiap pagi sebelum berangkat kerja, ibunya enggan ditinggal, seolah takut Daniel tak kembali. Tapi tak ada keluhan dari pria ini. Justru ia bersyukur diberi kesempatan untuk merawat sosok yang telah mengorbankan segalanya demi dirinya.
“Di langit ada surga, di bumi ada ibu,” tulis Daniel.
Kata-kata ini bukan sekadar ungkapan bagi Daniel. Ia benar-benar menjalaninya. Sebab uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk membalas kasih sayang ibu? Itu takkan terulang kembali.
Sahabat DAAI, tak semua orang diberi kesempatan untuk merawat orang tuanya di masa senja. Tapi Daniel memilih untuk tidak menyia-nyiakannya. Karena pada akhirnya, bukan seberapa lama kita bersama yang penting, tapi seberapa tulus kita mencintai mereka saat masih ada.
Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content.
#kasihibu #anakberbakti #ceritaharu #inspirasi #kisahinspiratif #sebarkankebaikan #daaitv #discoverinspiringcontent
Namun bagi Daniel, tak ada yang berubah. Setiap hari, ia merawat ibunya dengan penuh kesabaran, mulai dari menenangkan saat ibunya menangis, membujuknya agar mau makan, hingga menemaninya minum obat. Tak jarang, ibunya bersikap seperti anak kecil, tak mau disentuh atau takut pada beberapa orang. Tapi satu hal pasti, hanya Daniel yang bisa membuatnya tenang.
Setiap pagi sebelum berangkat kerja, ibunya enggan ditinggal, seolah takut Daniel tak kembali. Tapi tak ada keluhan dari pria ini. Justru ia bersyukur diberi kesempatan untuk merawat sosok yang telah mengorbankan segalanya demi dirinya.
“Di langit ada surga, di bumi ada ibu,” tulis Daniel.
Kata-kata ini bukan sekadar ungkapan bagi Daniel. Ia benar-benar menjalaninya. Sebab uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk membalas kasih sayang ibu? Itu takkan terulang kembali.
Sahabat DAAI, tak semua orang diberi kesempatan untuk merawat orang tuanya di masa senja. Tapi Daniel memilih untuk tidak menyia-nyiakannya. Karena pada akhirnya, bukan seberapa lama kita bersama yang penting, tapi seberapa tulus kita mencintai mereka saat masih ada.
Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content.
#kasihibu #anakberbakti #ceritaharu #inspirasi #kisahinspiratif #sebarkankebaikan #daaitv #discoverinspiringcontent
- Catégories
- Intelligence Artificielle
Commentaires